Dalam kondisi ini, Anda harus memutar otak untuk mencari solusinya. Berikut merupakan beberapa solusi yang bisa dilakukan saat Anda merasa berat dengan tumpukan utang yang makin menggunung.
- Perpanjangan Jangka Waktu Pinjaman
Biasanya, pihak Bank akan melakukan reviews terhadap performa kredit dan kondisi keuangan Anda, baru memutuskan untuk memberi fasilitas perpanjangan kredit. Tapi ingat, jumlah cicilan memang akan berkurang karena tenor cicilan di perpanjang, tapi bisa jadi bunga malah akan meningkat.
Walaupun begitu, Anda tidak perlu khawatir. Selama ada iktikad baik untuk menyelesaikan cicilan dan Anda bersikap kooperatif, pihak Bank pasti akan membantu semaksimal mungkin.
- Menambah utang baru
Misalnya, Anda memiliki cicilan kartu kredit, kendaraan bermotor, dan sektor kredit lainnya. Untuk melakukan refinancing, Anda bisa mengajukan Pinjaman Kredit Bank untuk melunasi semua utang tersebut, dan kini Anda hanya punya 1 utang yang harus diselesaikan.
Tapi ingat, lakukan perhitungan yang cermat, terutama terkait bunga dan kemampuan finansial Anda. Jangan sampai langkah refinancing ini malah membuat Anda makin tercekik.
- Utang konsolidasi
Berbeda dengan refinancing yang mungkin tidak akan banyak melibatkan pihak Bank (masuk dalam pinjaman reguler), utang konsolidasi justru lebih banyak melibatkan pihak Bank (diketahui pihak Bank jika Pinjaman Kredit Bank yang akan dilakukan untuk melunasi utang).
Sama seperti refinancing, utang konsolidasi pun membutuhkan perhitungan yang tepat dan Anda pun harus bisa meyakinkan pihak Bank jika Anda sanggup melunasi semua utang tersebut.
- Jual atau Agunkan Aset
Hal ini berbeda dengan keputusan menjual aset, dimana uang tersebut bisa digunakan untuk membayar semua cicilan utang. Tapi ingat, pastikan aset yang Anda jual bukan aset vital atau aset yang berhubungan langsung dengan mata pecaharian Anda.
Intinya, pertimbangkan dengan matang sebelum mengajukan Pinjaman Kredit Bank. Jika Anda merasa tidak sanggup membayarnya, sebaiknya fokus saja pada pengembangan aset yang ada.