Belakangan ini kebutuhan akan dana tunai
semakin meningkat, baik digunakan sebagai modal bisnis, keperluan yang
bersifat konsumtif dan kebutuhan mendesak lainnya. Dalam kondisi ini, Pinjaman Uang kerap jadi pilihan utama untuk menutup semua kebutuhan tersebut.
Perhatikan Ini Sebelum Memilih Pinjaman Uang
Saat berhutang dijadikan solusi, itu
artinya Anda akan dibebankan kewajiban untuk melunasi hutang tersebut,
baik dengan cara cash, atau mencicil dengan jangka waktu tertentu.
Selain itu, ada risiko lainnya yang harus Anda hadapi, yakni bunga,
hingga denda keterlambatan pembayaran.
Makanya, sebelum berhutang, ada baiknya Anda perhatikan beberapa hal berikut ini :
- Hindari Kesalahan Dalam Berhutang
Berhutang bukan hanya urusan pinjam
uang, setelah itu bayar. Di dalamnya, ada banyak hal yang harus
benar-benar diperhatikan, yakni alokasi dana instant tersebut.
Dalam hal ini, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
- Hindari meminjam uang untuk hal-hal yang tidak penting, seperti membeli produk-produk yang bersifat konsumtif dan lainnya.
- Pinjam dana sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika Anda butuh dana 10 juta, maka hutang yang Anda ambil jangan lebih dari jumlah tersebut.
- Alokasikan pinjaman untuk hal-hal yang produktif, misalnya uang tersebut digunakan sebagai modal usaha, biaya kesehatan dan lainnya.
Hal ini sangat penting diperhatikan
untuk menghindari masalah yang mungkin akan datang dikemudian hari,
terutama hal-hal yang bisa memberatkan Anda saat proses pengembalian.
- Pelajari Kebijakan Pinjaman
Sebelum mengambil pinjaman, sebaiknya
pelajari dulu tentang kebijakan yang diberikan oleh lembaga keuangan
yang Anda pilih. Di sini, Anda pun wajib untuk mempelajari tentang hak
dan kewajiban Anda sebagai peminjam.
Hal ini sangat penting dilakukan agar Anda tidak terjebak
dengan aturan yang diberikan oleh lembaga keuangan tersebut. Ingat,
meskipun Anda sedang dililit oleh kebutuhan yang mendesak, Anda dituntut
untuk tetap berpikiran logis saat menentukan untuk mencari Pinjaman Uang.
- Survei
Agar lebih aman, sebaiknya pilih lembaga
keuangan yang sudah dijamin oleh pemerintah dan otoritas jasa keuangan
atau OJK. Selain itu, Anda pun bisa mendengarkan saran dari orang-orang
(terpercaya) yang sudah pernah menggunakan jasa dari lembaga keuangan
tersebut.
- Tentukan Jangka Waktu
Biasanya besarnya angsuran ditentukan
oleh jangka waktu pinjaman tersebut. Makin panjang jangka waktu yang
Anda pilih, otomatis makin kecil jumlah angsuran yang Anda bayar. Tapi
ingat, hal ini berbanding lurus dengan bunga yang semakin besar.
Kalau memang mampu, sebaiknya pilih
jangka pinjaman yang lebih pendek, meskipun Anda harus menghadapi jumlah
cicilan yang lebih besar. Intinya, sesuaikan saja dengan kemampuan dan
kondisi keuangan Anda.
- Perhitungkan Bunga Pinjaman
Seperti disebutkan diatas, makin lama
tenor cicilan yang Anda pilih, makin tinggi pula bunga yang harus Anda
bayar. Agar tidak terlalu mencekik, sebaiknya pilih pinjaman
dari lembaga keuangan yang resmi. Pasalnya, lembaga keuangan resmi tidak
akan membebankan bunga cicilan yang tinggi.
Selain itu, perhitungkan juga denda
keterlambatan pembayaran dan biaya tidak terduga yang mungkin saja akan
hadir dikemudian hari, misalnya biaya administrasi dan lainnya. Untuk
hal ini, Anda bisa langsung bertanya pada lembaga keuangan yang Anda
pilih.
Selain itu, jangan lupa untuk menentukan
rencana pembayaran Pinjaman Uang tersebut. Sebagai informasi batas
maksimal besarnya angsuran pinjaman adalah 30 persen dari jumlah
pendapatan Anda.